Petamerupakan salah satu alat bantu geografi dalam mengkaji dan menganalisis fenomena fisik dan sosial yang tersebar di muka bumi, fenomena tersebut antara lain pola pengaliran sungai, kawasan hutan, pola pemukiman, jalur transportasi, daerah pertanian, dan pola tata guna lahan (land use).
Perkembangankomposisi peta rupabumi di. Indonesia relatif tetap dari tahun ke tahun. Namun ada perbedaan kosong yang ada pada peta. Ada tiga model komposisi peta tematik, yaitu: 1) Model 1 komposisi dalam bingkai, yaitu informasi tepi peta Jelaskan bagaimana cara penggambaran data kualitatif dan kuantitaif pada. peta.
3 Jelaskan manfaat skala peta. 4. Jelaskan kapan inset pata ditampilkan. 5. Apa yang membedakan antara garis lintang dengan garis bujur. 6. Uraikan komponen yang terdapat dalam atlas. 7. Jelaskan bagaimana perkembangan peta sebelum ada kartografi. 8. Jelaskan kelebihan peta tiga dimensi dibandingkan jenis peta yang lain. 9. Jelaskan mengapa
Jelaskanbagaimana perkembangan peta sebelum ada kartografi 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 4.0 /5 9 Aladinoyeo 1.periode awal Peta yang diciptakan bangsa ini berbentuk tablet yang dibuat dari bahan tanah liat. Memang, ilmu kartografi di zaman Yunani kuno ini sangat pesat sekali.
JelaskanBagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi. By Abdillah Posted on 30/06/2022. Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Jelaskan Bagaimana Perkembangan Peta Sebelum [] Artikel Terbaru. Pengertian Sosiologi Menurut Ahli Beserta Ciri, Hakikat, Sejarah, Fungsi;
JelaskanBagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi. Cak hendak paham tentang rekaman dan jalan peta dan Written By Curry Evembee Tuesday, July 26, 2022 Add Comment Edit. Older Posts Home. Subscribe to: Posts (Atom) Popular Post.
Petamerupakan potret bidang bumi yang diskalakan dan menampakkan dalam rangka simbol. Ilmu yang meneliti tentang peta adalah kartografer. Ilmu pengetahuan peta sudah dikenal manusia mulai dari sebelum masehi. Benda kuno yang berkaitan dengan penciptaan peta ialah berbentuk lempengan tanah liat warisan dari bangsa Babilonia, Mesir, dan Tiongkok.
JelaskanBagaimana Organisasi Menyesuaikan Dalam Era Globalisasi! President Obama Speaks to the Muslim World from Cairo, Egypt Bagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi; Bagaimana Peran Yang Dapat Dilakukan Oleh Umat Ber Bagaimana Peran Yang Dapat Dilakukan Oleh Umat Ber
Petadi masa awal sudah dibuat sejak 16.500 tahun sebelum Masehi, lo. Di awal kemunculan peta di kertas, peta masih dibuat dengan cara dilukis dengan tangan, teman-teman. Ahli kartografi saat itu menggambar peta di atas perkamen. Perkamen adalah kertas yang dibuat dari kulit binatang.
JelaskanBagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi By Abdillah Posted on 30/06/2022 Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Jelaskan Bagaimana Perkembangan Peta Sebelum []
JelaskanBagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi. 4232020 Jadi trigatra adalah suatu aspek negara yang sudah melekat pada negara itu dan tidak pernah sama spesifikasinya. 2272021 Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara Dalam buku PPKN yang disusun oleh Tim Kemdikbud 2017 hlm. 822020 Ada dua konsep dasar untuk memahami wawasan
Misalnya peta berpola yang berisikan informasi demografik (contoh: kepadatan penduduk), peta suhu dan curah hujan, peta aliran sungai, peta penggunaan lahan, hingga peta kemiringan lereng. Semakin detail informasi yang ingin dicapai, maka semakin besar pula skala yang dibutuhkan. Apa Syarat dalam Kartografi?
TFisher ialah ahli geografi dan kartografi matematik, ia mendirikan laboratorium komputer grafis dan analisis spasial di Universitas Harvard. mencari rute jalan, dan mencari tempat-tempat lainnya yang ada di peta. Orang dapat menganalisis kecenderungan pola-pola yang mungkin akan muncul dengan melihat penyebaran letak-letak gejala, seperti
PusatPerbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Untuk SMP/MTs Kelas VII Diter
SejarahPerkembangan Ilmu Sistem Informasi Geografis. GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
vAwNsAo. Pada saat itu, peta digambar dalam bentuk yang sederhana. Di peta nya belum ada unsur2 peta sperti Skala,insert,judul,simbol, legenda, garis astronomis dll. Manusia menggunakan peta utk melakukan penjelajahan dan penelitian. Bentuk peta2 jaman dulu tdk sperti sekarang. Bentuknya sederhana, bisa terbuat dari kulit hewan, daun , kertas dan dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Perkembangan peta sebelum ada kartografi digambarkan dalam bentuk yg sangat sederhana tanpa adanya unsur2 yang melengkapi peta. Pada saat itu, peta digambar dalam bentuk yang sederhana. Di peta nya belum ada unsur2 peta sperti Skala,insert,judul,simbol, legenda, garis astronomis dll. Manusia menggunakan peta utk melakukan penjelajahan dan penelitian. Bentuk peta2 jaman dulu tdk sperti sekarang. Bentuknya sederhana, bisa terbuat dari kulit hewan, daun , kertas dan dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempa
Kartografi tidak pernah lepas dalam pembuatan, pembacaan, dan studi mengenai peta. Apa itu kartografi? Kartografi adalah ilmu, seni dan teknologi mengenai konsepsi, representasi, produksi, penyebaran, dan studi peta. Perkembangan teknologi mengubah cara pembuatan peta dan mentransformasi kartografi itu sendiri. Kartografi berhubungan erat dengan beberapa bidang lainnya seperti sistem informasi geografis dan penginderaan jauh. Selengkapnya, silahkan lanjutkan membaca mengenai apa itu kartografi hingga hubungan antara kartografi dan penginderaan jauh, SIG dan big data. Pengertian Kartografi Asosiasi Kartografi Internasional/ International Cartography Association mendefinisikan kartografi sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan konsepsi, representasi, produksi, penyebaran, dan studi peta. Artinya kartografi mencakup keseluruhan proses pemetaan. Kartografi merupakan bidang yang kompleks dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Namun, kartografi selalu berpusat pada proses pembuatan peta. Proses ini mencakup segala sesuatu mulai dari pengumpulan, evaluasi, dan pemrosesan sumber data, melalui desain intelektual dan grafis peta, hingga penggambaran dan reproduksi dokumen akhir. Kartografi dapat berupa ilmu sains, seni dan teknologi dalam pembuatan peta. Sebagai disiplin akademis, kartografi memiliki asosiasi profesional sendiri, jurnal, konferensi, program pendidikan dengan identitas sendiri. Definisi kartografi berkembang sesuai dengan perkembangan peta itu sendiri. Peta yang dulu digambarkan pada kertas yang statis, sekarnag mulai berubah dengan digambarkan pada layar dan media visual lainnya secara dinamis dan interaktif. Kartografi dan Pembuatan Peta Kartografi tidak akan pernah lepas dari proses pembuatan peta. Dulu, proses pembuatan peta benar-benar diserahkan pada kartografer, orang yang secara khusus mempelajari dan menjadi ahli di bidang kartografi. Saat ini, peta dapat dibuat dengan mudah melalui berbagai alat online oleh siapa saja yang memiliki akses ke internet. Para profesional di bidang lain, seperti kehutanan, pertanian, pertanahan, ilmu sosial dan politik, semua mulai bisa memproduksi peta untuk keperluan mereka sendiri. Terlebih, dengan perkembangan big data dan data science, proses pembuatan peta-peta ini menjadi semakin masif dan jamak ditemui. Proses pembuatan peta yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak mengerdilkan ilmu kartografi, bahkan membuat ilmu kartografi ini menjadi semakin relevan. Para pembuat peta setidaknya menghadapi empat tantangan utama saat membuat peta. Pertama, mereka harus mencari cara untuk merepresentasikan objek secara efektif untuk memenuhi tujuan pembuatan peta dan menyesuaikan dengan media dan pembaca pembuat peta harus dapat menggambarkan hubungan geografis pada ukuran yang diperkecil sambil mempertahankan hubungan proporsional beserta menjaga agar informasi objek tetap relevan dan mereka harus memilih bagian informasi mana yang akan dimasukkan ke dalam peta, serta mengembangkan sistem generalisasi yang akan membuat informasi yang disajikan oleh peta bermanfaat dan dapat diakses oleh pembuat peta harus mampu menampilkan informasi dengan akurat dan mudah dipahami. Hal ini termasuk pengembangan simbol peta dan mempersiapkan layout peta yang secara efektif akan menyampaikan informasi peta. Tentu kartografi tidak hanya mengenai pembuatan peta, tetapi juga mengenai bagaimana membaca, melakukan analisis serta interpretasi peta. Tetapi, dengan membuat peta berulangkali, dan menemui dan memecahkan tantangan-tantangan di atas, seseorang akan dengan tidak sadar telah mempelajari ilmu kartografi. Sejarah dan Perkembangan Kartografi Sejak dibuatnya peta pertama kali, hingga sekarang, ribuan tahun setelahnya, pembuatan peta dan kartografi berkembang mengikuti perkembangan jaman dan teknologi, mulai dari kartografi konvensional hingga kartografi digital. Perkembangan ini dibagi menjadi berbagai periode mulai dari periode awal,periode pertengahan, periode kejayaan, periode kartografi modern. Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan baca di tulisan ini Sejarah dan Perkembangan Kartografi Dulu, Kini, dan Nanti. Kartografi dan Sistem Informasi Geografis Kartografi sangat berhubungan erat dengan SIG Sistem Informasi Geografis. Pembuatan peta telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi komputer yang berkembang pesat. Sistem Informasi Geografis atau GIS memungkinkan representasi digital dari objek pada peta untuk dihubungkan dengan database yang menggambarkan objek tersebut. Kartografi dan sistem informasi geografis saling mempengaruhi, terutama dalam kegiatan pemetaan. GIS mempercepat dan mempermudah proses pembuatan peta dengan mengembangkan berbagai kemungkinan mengenai apa yang dipetakan, apa bentuk peta yang diambil, siapa yang membuat dan menggunakan peta, dan bagaimana peta digunakan. Kartografi berperan dengan tetap menjaga kualitas peta yang dihasilkan dalam proses GIS agar tetap sesuai dengan pakem, yaitu membuat peta sebagai informasi akurat dan menyampaikan maksud peta dengan efektif. Kartografi dan Penginderaan Jauh Cabang atau bidang lain yang juga berhubungan dengan kartografi adalah penginderaan jauh. Penginderaan jauh meliputi ilmu, seni, dan teknologi mendapatkan informasi tanpa kontak langsung, yaitu dengan rekaman objek yang bisa berupa foto, video, atau bentuk citra lainnya. Kartografi dan penginderaan jauh termasuk pada kajian geografi teknik, yaitu cabang geografi yang membahas kajian penggunaan keahlian teknis dalam geografi. Penginderaan jauh merupakan salah satu dislipin ilmu tersendiri. Data penginderaan jauh dapat langsung digunakan menjadi data sebuah peta, misal peta citra, dengan menambahkan beberapa informasi sesuai dengan kaidah kartografi untuk membantu membaca petanya. Kartografi dan Big Data Di era kumpulan big data dan aplikasi berbasis lokasi, peta dan data geospasial menjadi semakin penting dan relevan. Peta dapat dianggap menjadi satu bentuk visualisasi terbaik untuk data geospasial. Data geospasial telah menjadi bagian dari big data, sehingga diperlakukan dan dianalisis selayaknya bentuk big data lainnya. Namun, karatekeristik data geospasial yang unik, yaitu menggambarkan data informasi beserta data lokasinya sekaligus membuat data geospasial perlu mendapatkan perlakuan khusus. Di sinilah kemudian berkembang istilah spatial data science, atau geographic data science, yang mengklaim sebagai bagian dari data science yang khusus terkait dengan pengolahan data geospasial. Penanganan dan visualisasi geospatial big data memunculkan tantangan tersendiri. Meskipun demikian, visualisasi data spasial dalam bentuk peta tetaplah harus memenuhi tujuan dari pembuatan peta serta memenuhi kebutuhan pembaca. Pada tahap inilah peran kartografi menjadi sangat penting. Sebagai sebuah bukti, kita lihat perusahaan besar GoJek. Perusahaan yang bergerak pada layanan konsumen berbasis pengguanaan big data ini bahkan memiliki satu divisi khusus pada bidang Kartografi. Penutup Pada artikel ini, kita belajar mengenai apa itu kartografi, meliputi definisi, sejarah dan perkembangan, serta hubungannnya dengan bidang lain seperti GIS, penginderaan jauh, dan big data. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada hal yang ingin ditanyakan datau didiskusikan, silahkan tulis di kolom komentar!
26 Februari 2016/in Konsep, Uncategorized /Perkembangan Peta dan Kartografi Hingga Saat Ini – Sebelum memasuki pembahasan mengenai perkembangan peta, pengertian mengenai peta dan kartografi harus dipahami terlebih dahulu. Penjelasan mengenai pengertiannya dapat dibaca disini , sedangkan untuk teknik pembuatan peta bisa ikuti pelatihan pembuatan peta disini. Periode Awal Pengetahuan mengenai teknik menggambar lokasi atau sesuatu yang menunjukkan suatu tempat sudah ada sejak 2300 SM oleh bangsa Babilonia. Pada mulanya peta digambarkan pada batu atau tanah liat berukuran kecil sebagai petunjuk arah. Namun pada zaman Yunani Kuno, perkembangan peta sangat pesat. Adanya penemuan teori yang menyatakan Bumi itu bulat oleh Aristoteles semakin mendorong pembuatan peta yang semakin baik. Pada periode ini, peta masih dibuat dengan tulisan tangan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, perkembangan pembuatan peta pun mulai memasuki ranah matematis. Pengukuran jarak pun dijadikan salah satu alasan untuk mengubah peta yang dibuat menjadi sesuatu yang memiliki nilai absolut. Pada masa ini, penggunaan skala dalam merepresentasikan gambaran peta sudah mulai digunakan. Tepatnya pada pada tahun 150 SM, peta dunia pertama yang memiliki bentuk kerucut dengan menggunakan garis khayal yang membagi Bumi menjadi beberapa bagian berdasarkan garis tertutup melintang dari sisi barat ke timur melingkari Bumi yang disebut dengan garis Lintang. Peta tersebut diterbitkan oleh seorang ahli geografi bernama Ptolemeus. Sejak saat itu, ilmu Geografi, khususnya pembuatan peta atau kartografi menjadi berkembang lebih pesat. Gambar 1. Peta Dunia Pertama Karta Ptolemeus Periode Pertengahan Pada periode pertengahan, lebih tepatnya abad ke 15 – 17, perkembangan peta menjadi lebih maju. Pembuatan peta pada abad ini masih menggunakan tangan dan disebarluaskan secara terbatas. Tidak jarang masih banyak kesalahan-kesalahan yang terdapa pada peta seperti informasi orientasi yang tidak sesuai atau skala yang tidak ptoporsional. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya peralatan yang digunakan sehingga semua bergantung pada ingatan dan imajinasi kartografer yang membuatnya. Namun peta-peta yang dihasilkan pada periode ini memiliki nilai seni yang tinggi. Sistem pewarnaan dan teknik penggambaran menghasilkan peta yang sangat artistik. Gambar 2. Salah satu peta pada periode pertengahan Periode Modern Memasuki periode modern, yakni diatas abad ke-17, perkembangan peta mulai memperhatikan akurasi dan presisi objek yang digambarkan. Seiring dengan perkembangan zaman ke era digital, pembuatan peta pun beralih menggunakan berbagai peralatan. Perkembangan awal digitalisasi peta adalah dengan menggunakan bantuan meja digitizer, dimana meja tersebut dikoneksikan pada perangkat lunak pengolahan peta dan perangkat keras komputer. Digitasi dilakukan dengan menggunakan mouse pen dengan hasil digitasi dapat di lihat pada layar monitor komputer. Namun pada saat ini, penggunaan meja digitizer telah banyak ditinggalkan, karena dianggap kurang praktis. Saat ini lebih banyak pembuatan peta dengan menggunakan on screen digitation yang berbekal layar monitor komputer atau komputer nirkabel dan mouse. Jika dilihat dari segi kepraktisannya, memang digitasi on screen lebih banyak memberikan kemudahan, terlebih meja digitizer tidak dapat di praktis untuk dibawa berpindah-pindah tempat. Namun dari segi ketelitiannya, meja digitizer memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan digitasi pada layar. Perkembangan tersebut diiringi dengan perkembangan SIG dan Penginderaan Jauh PJ sebagai patner yang digunakan dalam pembuatan peta. Pemrosesan SIG dan PJ berkaitan erat dengan pengubahan sumber data spasial menjadi suatu informasi spasial pada peta. Informasi-informasi yang digunakan pada peta saat ini pun lebih kompleks dan terstruktur jika dibandingkan dengan peta-peta pada periode pertengahan atau awal. Tertarik untuk mempelajari pembuatan peta?Ayo gabung dengan kami di Pelatihan TechnoGIS Indonesia. Ada berbagai pilihan pelatihan dengan materi yang lengkap. Jangan lewatkan promo-promo serunya, hanya di TechnoGIS. Untuk pertanyaan dan reservasi, dapat hubungi kontak kami di info atau melalui live chat kami disini. 0 0 Nia Nia2016-02-26 1004202017-01-09 093935Perkembangan Peta dan Kartografi Hingga Saat Ini
Just Repost from Sebuah peta adalah representasi grafis atau model skala konsep spasial. Ini adalah cara untuk menyampaikan informasi geografis. Peta adalah media universal untuk komunikasi, mudah dimengerti dan dihargai oleh kebanyakan orang, tanpa memandang bahasa atau budaya. Incorporated di peta adalah pemahaman bahwa itu adalah “snapshot” dari sebuah ide, gambar tunggal, pilihan konsep dari terus berubah database informasi geografis Merriam 1996. peta Lama memberikan banyak informasi tentang apa yang dikenal di masa lalu, serta budaya dan filosofi dasar peta, yang sering jauh berbeda dari kartografi modern. Peta adalah salah satu cara dimana para ilmuwan mendistribusikan ide-ide mereka dan meneruskannya kepada generasi mendatang Merriam 1996. Peta di Awal Perkembangan Kartografi adalah seni dan ilmu pembuatan peta. Peta tertua yang diawetkan pada tablet tanah liat Babilonia dari sekitar 2300 SM Kartografi itu cukup maju di Yunani kuno. Konsep Bumi bulat itu terkenal di kalangan filsuf Yunani pada saat Aristoteles ca. 350 SM dan telah diterima oleh semua geografer. kartografi Yunani dan Romawi mencapai puncak dengan Claudius Ptolemaeus Ptolemy, sekitar tahun 85-165. “peta dunia” digambarkan. Dunia Lama dari sekitar 60 ° N ke 30 ° S garis lintang. Dia menulis karya monumental, Panduan untuk Geografi Geographike hyphygesis, yang tetap menjadi referensi otoritatif di geografi dunia hingga Renaissance. Medieval Maps Selama periode Abad Pertengahan, peta Eropa didominasi oleh pandangan agama. Peta ATAS adalah hal biasa. Dalam format peta, Yerusalem digambarkan di pusat dan timur berorientasi pada bagian atas Viking di Atlantik Utara secara bertahap dimasukkan ke dalam pandangan dunia dimulai pada abad ke-12. Sementara itu, kartografi dikembangkan lebih praktis dan realistis sepanjang garis di tanah Arab, termasuk wilayah Mediterania. Semua peta, tentu saja, ditarik dan diterangi dengan tangan, yang membuat distribusi peta sangat terbatas. Renaissance Maps Penemuan pencetakan membuat peta lebih banyak tersedia dimulai pada abad ke-15. Peta berada di blok kayu pertama yang dicetak menggunakan diukir lihat di atas. Di antara pembuat peta yang paling penting pada masa ini adalah Sebastian Münster di Basel sekarang Swiss. Nya Geographia, yang diterbitkan pada tahun 1540, menjadi standar global baru untuk peta dunia. Percetakan dengan pelat tembaga terukir muncul pada abad 16 dan terus menjadi standar hingga teknik fotografi dikembangkan. Kemajuan besar dalam pemetaan terjadi pada Zaman Eksplorasi di abad 15 dan Peta menanggapi dengan grafik navigasi, yang digambarkan garis pantai, pulau, sungai, pelabuhan, dan fitur yang menarik berlayar. baris Kompas dan bantuan navigasi lainnya termasuk, proyeksi peta baru dibuat, dan bola dibangun. peta dan bola dunia tersebut diselenggarakan di nilai besar untuk, militer, dan diplomatik tujuan ekonomi, dan sebagainya sering dianggap sebagai atau komersial rahasia nasional – atau kepemilikan peta rahasia. Seluruh-peta dunia pertama mulai muncul di awal abad ke-16, setelah pelayaran oleh Columbus dan orang lain untuk Dunia Baru. Peta dunia pertama benar biasanya dikreditkan ke Martin Waldseemüller di tahun ini digunakan proyeksi Ptolemaic diperluas dan adalah peta pertama yang menggunakan nama Amerika untuk Dunia Baru – lihat Waldseemüller’s peta dunia . Gerardus Mercator dari Flanders Belgia adalah kartografer terkemuka dari pertengahan abad ke-16. Ia mengembangkan proyeksi silinder yang masih banyak digunakan untuk grafik navigasi dan peta global. Ia menerbitkan peta dunia pada 1569 yang didasarkan pada proyeksi ini. Banyak proyeksi peta lainnya segera dikembangkan. Modern Maps Peta menjadi semakin akurat dan faktual selama abad ke-17, 18 dan 19 dengan penerapan metode ilmiah. Banyak negara melakukan program pemetaan nasional. Meskipun demikian, sebagian besar dunia ini kurang diketahui sampai meluasnya penggunaan foto udara berikut perang Dunia I. Kartografi Modern didasarkan pada kombinasi pengamatan tanah dan penginderaan jauh. istem Informasi Geografis GIS muncul pada periode-80 1970. GIS merupakan perubahan besar dalam paradigma kartografi. Dalam tradisional kertas kartografi, peta itu dipandang baik sebagai database dan menampilkan informasi geografis. Untuk GIS, database, analisis, dan menampilkan secara fisik dan konseptual aspek terpisah dari penanganan data geografis. Sistem Informasi Geografis terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data digital, orang, organisasi, dan lembaga untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan informasi bergeoreferensi tentang bumi Nyerges 1993. Apakah peta representasi yang realistis dari dunia nyata? Tidak – tidak pernah! Pengukuran di lapangan tunduk pada kesalahan akurasi dan presisi. foto udara dan citra satelit hanya menggambarkan bagian tertentu dari spektrum cahaya, seperti disaring melalui instrumen suasana dan deteksi. peta Tidak ada yang bisa menggambarkan semua, biologi, dan budaya ciri-ciri fisik bahkan untuk wilayah terkecil. Sebuah peta hanya dapat menampilkan beberapa fitur yang dipilih, yang biasanya digambarkan dalam gaya simbolik yang sangat sesuai untuk beberapa jenis skema klasifikasi. Dengan cara ini, semua peta estimasi, generalisasi, dan interpretasi kondisi geografis yang benar. Semua peta yang dibuat sesuai dengan asumsi-asumsi dasar tertentu, untuk datum permukaan laut misalnya, yang tidak selalu benar atau diverifikasi. Akhirnya peta manapun adalah produk dari usaha manusia, dan dengan demikian dapat dikenakan kesalahan tanpa sadar, keliru, bias, atau penipuan langsung. Terlepas dari keterbatasan ini, peta terbukti sangat beradaptasi dan berguna melalui beberapa ribu tahun peradaban manusia. Peta dari segala jenis secara fundamental penting bagi masyarakat modern.
jelaskan bagaimana perkembangan peta sebelum ada kartografi